CERPEN : Setiap ada pertemuan pasti akan datang perpisahan

Kiriman dari : Rini Puspita Sari

waktu itu aku hanya bisa menangis dan membayangkan betapa kejamnya sifat refan kepadaku aku tidak habis pikir dia melakukan itu padaku.saat itu aku baru pulang dari kuliah tiba-tiba ada suara orang mengetuk pintuku dan ternyata itu refan pacar kesayanganku.."hai sayang" sapaku kepadanya.. dia membalas sapaanku dan aku mempersilahkan dia masuk.."sayang kamu mau minum apa?" tanyaku"mmm nggak usah say aku disini cuma sebentar kok" dan nada suaranya nggak kayak biasanya"mm mm maksut kamu?" aku mulai penasaran ada apa sebenarnya"aku mau bilang sesuatu sama kamu" kata refan"iya sayang ngomong aja ada apa?" jawabku"kita putus" dan suaranya agak di tekan"apa maksut kamu kita putus?.. oh hahaha lucu banget sih kamu, kamu bercanda kan sayang, kamu mau ngasih aku kejutan ya mmm aku udah hafal sama trik lama kamu" refan hanya mnunduk mendengarkanku"sayang ayo dong jawab aku kamu bercanda kan?" aku masih belum percaya dengan semua yang dia katakan padaku"nggak ini beneran kita putus aku udah nggak bisa bersamamu lagi aku nggak pantes buat kamu udah ya mulai sekarang kita putus aku nggak akan ganggu kamu lagi aku akan selalu mendoakan yang terbaik buat kamu dan kamu akan menemukan lelaki yang lebih baik dari aku maafkan aku, aku udah jahat sama kamu kita jalani hidup sendiri-sendiriya, maafkan aku mel. Melodi aku sangat mencintaimu tapi aku tidak pantas buatmu maafkan aku selama ini aku tidak bisa membuatmu bahagia, selamat tinggal melodi maafkan aku" kata refan dan airmatanya pun menetes.. aku tau refan juga tidak menginginkan perpisahan ini.. aku hanya bisa menangis dan tidak tau apa yang kurasakan saat ini hatiku sangat hancur."tapi kenapa fan kenapa? jelaskan padaku ada apa sebenarnya?" sambil mengoyak ngoyak tubuh refan.."mel dengarkan aku sebenarnya aku juga tidak mau dengan perpisahan ini aku terpaksa melakukan ini aku tidak bisa bersamamu lagi aku tidak mau menyakitimu dengan terus bersamamu itu akan lebih menyakitkan lagi. maafkan aku melaku harus pergi" dia pun pergi meninggalkan aku sendirian dengan kegilaan ini aku masih belum percaya dengan semua ini orang yang aku cintai orang yang aku sayangi kini telah pergi meninggalkan aku tanpa aku tau apa alasannya..seharian aku tidak nafsu makan semalaman aku tidak bisa tidur dan hanya menangis membayangkan betapa kejamnya dia meninggalkanku tanpa perduli denganku dengan perasaanku dengan hatiku yang hancur...sehari 2hari 3hari seminggu 2minggu bahkan udah satu bulan sama sekali tidak ada kabar dari refan dan aku masih tetap menunggu kabar darinya, aku masih tidak percaya dengan keputusannya meninggalkan aku setelah sekian lama kita bersama dan aku masih berharap dia kembali lagi bersamaku..3bulan kemudian..waktu itu lamunanku akan refan tiba-tiba buyar aku di kagetkan dengan bunyi handphone ku dan aku lihat itu nomor hanphone refan jadi selama ini dia tidak pernah ganti nomor handphone nya tpi kenapa setiap aku hubungi tidak pernah aktif.. aku bahagia banget akhirnya dia menghubungiku dan langsung aku angkat telfon darinya"halo" sapaku"iya halo apa benar ini kak melodi ini saya kak adeknya kak refan" jawabnya"iya dek kamu apa kabar, kak refannya mana?" tanyaku"baik kak tapi kak refannya" dia berhenti bicara seakan akan ada sesuatu yang mencekiknya"halo halo adek halo" aku terus ngoceh tidak lama kemudian dia bicara lagi"iya kak aku masih disini" jawabnya"kak refannya mana dek kakak mau bicara sama dia" tanyaku"itulah masalahnya kak" jawabnya"maksutnya apa dek kak refannya dimana" tanyaku lagi dengan nada penasaran"kak refan udah nggak ada kak" nada suaranya agak di tekan"maksutnya apa usah nggak ada?" tanyaku kaget"iya kak.. kak refan udah meninggal" mendengar itu seakan akan jantungku berhenti dan tiba tiba perutku mual seakan akan langit runtuh menimpa kepalaku aku tidak percaya dengan apa yang adeknya katakan padaku bahwa orang yang aku cintai yang aku sayangi telah pergi untuk selamanya"kemaren selama 3bulan ini dia di rumah sakit kak mungkin dia udah lelah dan dia pergi neninggalkan kita" sambil menangis adeknya menjelaskan semuanya kepadaku"dia sakit apa dek kenapa selama ini dia nggak mau cerita sama kakak" dengan nada suara ku yang shock berat"kak refan punya kanker otak kak dia nggak mau cerita sama kakak karena dia nggak mau lihat kak melodi sedih" dan belum sempet aku nanya lagi dia udah menutup telfonnya lebih dulu dan akhirnya aku tau kenapa refan mutusin aku gitu aja tanpa sebab dan tanpa ada masalah apapun karena dia tidak ingin nelihatku sedih dengan keadaannya yang seperti itu dan dia tidak sejahat yang aku pikirkan selama ini"maafkan aku refan aku tidak tau dengan penyakitmu dan aku udah ngatain kamu jahat dan kejam.aku bingung aku marah pikiranku kacau aku tidak tau harus gimana dia udah pergi untuk selamanya tapi kenapa kenapa dia tidak pernah cerita soal penyakit yang dideritanya itu..berhari hari aku hanya menangis tidak ada aktifitas yang aku lakukan dan selama berhari hari juga aku tidak kuliah dan pada akhirnya aku sadar jika aku terus terusan kayak gini dia tidak akan tenang disana aku harus menjadi melodi yang dulu lagi aku harus semangat lagi supaya dia bisa tenang dan bahagia disana..dan akhirnya aku sudah mulai melakukan aktifitasku kembali seperti biasa dan menjadi melodi yang ceria lagi semangat lagi dan aku tau refan disana pasti bahagia melihatku bisa tersenyum lagi

"Pertemuan & perpisahan itu sudah biasa. Tapi jangan pernah melupakan orang-orang yang sudah hadir dalam hidupmu dan memberi kenangan indah :) "

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »